Rabu, 26 September 2012

Dimas anggara

Seorang aktor dimas anggara


Aku mengenal Dimas di produksi Bioskop Indonesia berjudul Andai Mati Besok. Di FTV tersebut, selain menulis skenario, aku juga menjadi talent coordinator untuk pertama kalinya.
Perkenalan dengan Dimas cukup unik. Awalnya peran Bari diperankan oleh aktor lain, tapi karena aktor tersebut tidak profesional, akhirnya ia diganti oleh Dimas. Di syuting hari pertama, Dimas datang menggantikan si aktor itu dan langsung didapuk memerankan karakter Bari.
Aku ingat banget hari pertama bertemu Dimas. Dia datang dengan gaya ramahnya yang khas, dengan rambut yang agak panjang dan dengan tatto yang waktu itu belum sebanyak sekarang. Dimas merupakan pribadi yang ramah, dalam waktu singkat ia sudah bisa akrab dan berbaur dengan semua orang di lokasi syuting.
Syuting hari kedua, aku yang kebagian tugas menghubungi semua pemain di pagi hari untuk bangun dan berangkat ke lokasi syuting deg-degan karena dari semua pemain hanya Dimas yang sulit dihubungi. Ternyata oh ternyata doi belum bangun dan langsung terburu-buru mandi – buang air besar dan bergegas ke lokasi ketika aku menghujaninya dengan SMS dan telepon.
Sebagai aktor, Dimas merupakan aktor yang mau belajar. Aku senang menjadi penulis yang skenarionya dimainkan oleh Dimas karena sebagai aktor, Dimas merupakan aktor yang menyadari betul pentingnya memahami naskah. Dimas tidak malu dan ragu untuk bertanya ke aku perihal skenario dan karakter yang harus didalaminya. Lebih dari itu, Dimas yang akhirnya sempat main di beberapa FTV yang aku tulis juga merupakan sosok aktor yang mau mendengar masukan, saran dan juga kritikan agar aktingnya bisa lebih baik lagi. Dimas merupakan aktor yang mau belajar, itu satu hal yang aku kagumi dari sosoknya.
Meski kini sudah beken luar biasa dan digilai para wanita, Dimski masih seperti yang dulu. Dia masih jorok, masih cinta mati ama kucing kesayangannya yang bernama Jollie, masih suka bego kalo diajak ngomong, masih setia dengan sandal jepit Swallow kesayangannya, dan masih jadi family man yang senang banget di rumah.
Aku sedang membuat buku tentang kehidupan aktor dan Dimas menjadi salah satu narasumbernya. Dari jawaban-jawaban yang dilontarkannya aku tau bahwa Dimas yang aku kenal pertama kali di tahun 2009 tidak berubah. Dimas berkembang menjadi pribadi yang lebih baik. Dimas berkembang menjadi aktor yang kini makin eksis dan kemampuannya pun terus meningkat.

By :Seorang aktor dimas anggara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar