Seorang aktor dimas anggara
Aku mengenal Dimas di produksi Bioskop
Indonesia berjudul Andai Mati Besok. Di FTV tersebut, selain menulis
skenario, aku juga menjadi talent coordinator untuk pertama kalinya.
Perkenalan dengan Dimas cukup unik.
Awalnya peran Bari diperankan oleh aktor lain, tapi karena aktor
tersebut tidak profesional, akhirnya ia diganti oleh Dimas. Di syuting
hari pertama, Dimas datang menggantikan si aktor itu dan langsung
didapuk memerankan karakter Bari.
Aku ingat banget hari pertama bertemu
Dimas. Dia datang dengan gaya ramahnya yang khas, dengan rambut yang
agak panjang dan dengan tatto yang waktu itu belum sebanyak sekarang.
Dimas merupakan pribadi yang ramah, dalam waktu singkat ia sudah bisa
akrab dan berbaur dengan semua orang di lokasi syuting.
Syuting hari kedua, aku yang kebagian
tugas menghubungi semua pemain di pagi hari untuk bangun dan berangkat
ke lokasi syuting deg-degan karena dari semua pemain hanya Dimas yang
sulit dihubungi. Ternyata oh ternyata doi belum bangun dan langsung
terburu-buru mandi – buang air besar dan bergegas ke lokasi ketika aku
menghujaninya dengan SMS dan telepon.
Sebagai aktor, Dimas merupakan aktor yang
mau belajar. Aku senang menjadi penulis yang skenarionya dimainkan oleh
Dimas karena sebagai aktor, Dimas merupakan aktor yang menyadari betul
pentingnya memahami naskah. Dimas tidak malu dan ragu untuk bertanya ke
aku perihal skenario dan karakter yang harus didalaminya. Lebih dari
itu, Dimas yang akhirnya sempat main di beberapa FTV yang aku tulis juga
merupakan sosok aktor yang mau mendengar masukan, saran dan juga
kritikan agar aktingnya bisa lebih baik lagi. Dimas merupakan aktor yang
mau belajar, itu satu hal yang aku kagumi dari sosoknya.
Meski kini sudah beken luar biasa dan
digilai para wanita, Dimski masih seperti yang dulu. Dia masih jorok,
masih cinta mati ama kucing kesayangannya yang bernama Jollie, masih
suka bego kalo diajak ngomong, masih setia dengan sandal jepit Swallow
kesayangannya, dan masih jadi family man yang senang banget di rumah.
Aku sedang membuat buku tentang kehidupan
aktor dan Dimas menjadi salah satu narasumbernya. Dari jawaban-jawaban
yang dilontarkannya aku tau bahwa Dimas yang aku kenal pertama kali di
tahun 2009 tidak berubah. Dimas berkembang menjadi pribadi yang lebih
baik. Dimas berkembang menjadi aktor yang kini makin eksis dan
kemampuannya pun terus meningkat.
By :Seorang aktor dimas anggara
By :Seorang aktor dimas anggara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar